Diberdayakan oleh Blogger.

Tips dan Trick dalam memulai Traveler (Start)



Tips & Trik Traveler Bagi para Pemula



 

 




Sebelum traveling, tentunya kamu harus menyiapkan banyak hal demi memastikan liburan kamu berjalan lancar. Selain memesan tiket pesawat/kereta/kapal, melakukan reservasi hotel atau menyiapkan kendaraan pribadi, kamu juga harus mengepak pakaian dan barang-barang yang dibutuhkan selama berlibur.
Kali ini Pegipegi akan membagikan sejumlah tips sederhana yang bisa membantu kamu dalam mempersiapkan berbagai hal sebelum traveling. Semoga berguna ya!
1. Saat mencari atau melakukan reservasi tiket pesawat secara online, gunakan private browser.
private browsing
Situs-situs travel kerap melakukan tracking atas pengunjung mereka dan bisa jadi menaikkan harga berdasarkan history pencarian kamu. Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menghapus semua cache di browser kamu.
2. Hubungi penerbit kartu kredit atau kartu debit kamu untuk menginformasikan bahwa kamu akan bepergian.
Ini penting kamu lakukan, terutama jika kamu bepergian ke luar negeri, agar transaksi kamu tidak dianggap sebagai transaksi mencurigakan.
3. Masukkan kabel data atau charger ke dalam kotak kacamata yang tidak terpakai.
sunglass-case-cord-storage-600x400
Kalau kamu membawa beberapa gadget, tentunya kamu tidak ingin kabel-kabel charger yang kamu miliki tersebar berantakan di dalam tas sehingga menyulitkan kamu saat membutuhkan kabel tersebut.
4. Scan paspor dan itinerary kamu beserta keluarga/pasangan/teman-teman dan kirim melalui email.
Tentu saja tidak ada yang ingin kehilangan barang-barang berharga saat liburan. Namun, jika mimpi buruk itu benar-benar terjadi, setidaknya kamu punya salinan data penting yang dibutuhkan.
5. Bawa kantung plastik untuk membungkus berbagai gadget kamu.
gadget ziploc
Ini berguna saat kamu traveling ke pantai dan laut supaya menghindarkan gadget kamu basah terkena air.
6. Letakkan tissue atau plastik sebelum menutup botol sampo atau lotion dengan tutupnya.
Cara ini akan menghindarkan cairan sampo atau lotion tidak akan tumpah-ruah di dalam koper.
7. Minta upgrade untuk tiket pesawat, kamar hotel ataupun penyewaan mobil.
pacificedgehotel
Jika kamu berlibur untuk merayakan sesuatu yang istimewa, bisa jadi pihak maskapai, hotel atau tempat penyewaan mobil bersedia memberikan upgrade untuk kamu.
8. Selalu letakkan barang-barang DI DEPAN kamu saat berada di tempat umum.
Entah kamu sedang menikmati makan siang di restoran atau mengambil foto bersama teman, pastikan barang-barang kamu ada di depan di mana kamu bisa mengawasinya. Ingat, pencopetan dan pencurian bisa terjadi kepada siapa saja, jadi ada baiknya selalu waspada.
9. Jangan terima apapun dari orang-orang di jalan.
Jika ada yang member kamu bunga/gelang/cincin atau apapun, tolak dengan sopan. Di sejumlah tempat wisata, cara ini bisa membuat kamu membayar harga mahal hanya untuk satu tangkai bunga atau gelang buatan tangan yang kualitasnya dipertanyakan.
10. Pesan sarapan atau makan siang yang banyak.
big breakfast
Biasanya, menu makan malam akan lebih mahal dibandingkan sarapan atau makan siang. Untuk menghemat, kamu bisa memesan menu sarapan atau makan siang yang besar sehingga kamu merasa kenyang sepanjang hari. Kecuali kalau kamu sedang merayakan sesuatu, lebih baik pesan

Tips Dan Trick dalam mendaki pegunungan

TIPS AND TRIK MENDAKI GUNUNG UNTUK PEMULA



Hay sahabat Traveler bertmeu lagi dalam postingan kita kali ini , oke kali ini saya akan membahas tentang bagaimana solusi bagi pemula untuk melakukan hal yang saat ini sedang tenar yaitu mendaki gunung yuk kita simakk ..........^_^

Hasil gambar untuk naik gunung



Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari.Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.

Lantaran itu, dalam melakukan pendakian gunung, seorang pendaki musti melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam (lingkungan hidup). Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula. Untuk mendaki gunung, beberapa hal (tips) yang harus diperhatikan antara lain:

* Perencanaan pendakian
Hasil gambar untuk rencana pendakian

Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait (termasuk orang tua atau pacar).

* Kesiapan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin.

* Penguasaan medan dan rute
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan hapal rute pendakian.

* Perlengkapan yang mencukupi tapi tidak memberatkan
       Hasil gambar untuk rencana pendakian

Membawa perlengkapan yang mencukupi merupakan tips selanjutnya. Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantaranya; tas rangsel khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag (kantong tidur), baju ganti, senter dan alat penerangan, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi (seperti hape), tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.

Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier (tas rangsel) hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung

Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.

* Bahan makanan yang mencukupi
Hasil gambar untuk rencana pendakian
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

* Memperoleh izin dan melapor pada Pos Pendakian
Hasil gambar untuk rencana pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

* Tidak merusak alam
Hasil gambar untuk rencana pendakian
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak nonorganik.

Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di Pos Pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam; jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.

Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.

Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

Tips mendaki gunung untuk pemula ini beberapa kali saya sampaikan dalam latihan dasar pecinta alam dengan koreksi di sana-sini. Mungkin terdapat beberapa penggalan tips yang mirip artikel di situs lainnya yang sudah saya lupa alamatnya.

MEMINIMALISIR CIDERA OTOT SAAT DAN SETELAH PENDAKIAN


Hobi Hiking sering bermasalah dengan paha dan betis yang sering kram. Bisa jadi kita kurang mempersiapkan diri sebelum hari  "H" atau salah melangkah. Jangan sampai melewatkan olah raga hanya karena takut bakal "kecapean & menderita" sesudahnya. Pendakian gunung merupakan kegiatan yang sebagian besar menggunakan otot, baik otot kaki maupun bagian tubuh yang lainnya. Bagi seorang pendaki gunung, baik seorang pemula maupun profesional sekalipun seharusnya dapat meminimalisir resiko cidera yang terjadi baik cidera otot maupun cidera organ tubuh lainnya. Berikut merupakan hal - hal yang dapat dilakukan untuk menghindari cidera otot sebelum pendakian gunung :

  1. Lari : Mempersiapkan fisik sebelum hiking sangat penting, supaya tubuh ‘panas’ dan tidak terkejut. Jika Anda sudah terbiasa jogging, jangan keburu anggap enteng karena berlari di jalan yang datar berbeda dengan mendaki. Biasakan berlari di tanjakan supaya betis dan paha terbiasa dengan trek gunung.
  2. Berenang : Seringkali yang menjadi problem ketika hiking adalah napas yang cepat terputus. Untuk itu Anda bisa melatih pernapasan Anda dengan olahraga renang. Rutin berenang membuat Anda tidak mudah lelah ketika mendaki.
  3. Right Step : Untuk menghindari cidera kaki ketika turun gunung, daratkan kaki dengan benar. Tapakkan tumit terlebih dahulu baru kemudian telapak kaki agar kaki bisa menumpu berat badan secara merata.
  4. Jangan Langsung Duduk : Ketika baru selesai mendaki atau sedang istirahat, jangan langsung duduk apalagi menekuk kaki. Otot akan kram dan kaki Anda menjadi lebih gampang lelah. Sebaiknya, berdiri beberapa menit, kemudian selonjorkan kaki. Ini lebih disarankan ketimbang gerakan yang tadi.
  5. Sering Istirahat : Semakin sering Anda berhenti maka semakin cepat juga Anda merasa lelah. Tantang diri Anda untuk melangkah sejauh mungkin, sampai Anda merasa benar-benar lelah kemudian baru istirahat. Jangan menantang diri Anda terlalu mudah.

  • Melatih otot paha dan bokong
Keram betis sering kali terjadi disaat pendakian gunung terutama melewati rute-rute yang lumayan terjal dan bebatuan dan juga disaat memanjat dan menaikkan kaki satu persatu sehingga beban tumpu hanya pada betis bukan pada paha atau bokong. Utamakan kaki yang sakit lebih tinggi dari jantung dan juga memijat dengan perlahan - lahan pada bagian yang sakit. Untuk mencegah serta meminimalisir cidera otot terutama keram betis maka seharusnya melatih otot paha dan bokong secara benar sebagaimana otot paha dan bokong sangat berguna disaat pendakian terutama pendakian yang lumayan sulit.
  • Melatih pergelangan kaki
Cidera pergelangan kaki berupa sakit atau bengkak pada pergelangan kaki. hal ini sangat tidak nyaman bahkan jika melanjutkan perjalanan pendakian hal ini akan terus terasa sakit pada bagian tersebut. sebaiknya berhenti dan istirahat karena dapat menimbulkan masalah bagi anda sendiri disaat pendakian. Cidera ini disebabkan jika otot betis kebawah kurang kuat sehingga tidak memberikan kestabilan pada pergelangan kaki disaat berjalan di tempat yang tidak rata, bebatuan serta bergelombang dan bisa jadi disebabkan tertabrak bebatuan disaat pendakian. Untuk mencegah hal tersebut terjadi ada baiknya melatih pergelangan kaki dengan menggunakan satu kaki dan membawa beban. Penggunaan sepatu boot yang tinggi juga dapat mengurangi cidera pada pergelangan kaki.
  • Latih otot torso
Sakit otot paha dan lutut terasa gemetar disaat turun dalam pendakian bisa juga disebabkan dengan bawaan yang terlalu berat disaat pendakian dengan berjalan posisi kaki tidak seimbang atau panjang sebelah, untuk mencegahnya adalah melatih otot torso kita yaitu mulai dari bahu sampai pinggul sehingga sehingga membuat tubuh kita stabil saat membawa barang berat disaat turun dari pendakian. Menggunakan trekking pole saat hendak turun gunung merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.
  • Melatih tulang jari kaki
Metatarsalgia (nyeri pada tulang jari tepatnya dititik sebelum jari-jari kaki) keadaan seperti ini dirasakan seperti nyeri bahkan seperti ada duri dan diganjal batu tajam pada bagian ini. Hal ini sering terjadi karena menggunakan sepatu terlalu sempit pada bagian depan atau sepatu terlalu lengkuk keatas pada bagian depan sepatu. Selain kebiasaan menapak pada ujung sepatu terlalu berlebihan disaat pendakian gunung. Cara mengatasinya adalah tekananan disaat menapak harus didistribusikan pada bagian tumit serta tidak menggunakan sepatu yang terlalu sempit, makanya dalam pendakian gunung diharuskan memilih sepatu besar agar tidak terjadi cidera pada jari kaki maupun telapak kaki sehingga memberikan ruang pada jari kaki untuk menapak dan juga memberikan bantalan tambahan pada pada sol sepatu dapat mengurangi tekanan dipangkal jari saat menapak.
  • Melatih telapak kaki
Nyeri pada telapak kaki disaat pendakian bisa sering terjadi bagi seorang pendaki gunung karena keadaan tersebut diakibatkan dari kontur pegunungan yang relatif berbatuan baik kerikil maupun batu-batu besar lainnya. Disaat kaki menapak hal tersebut bisa menyebabkan plantar fasciitis (nyeri pada telapak kaki) dirasakan tidak hanya rasa sakit pada lengkukan kaki dengan tumit dan menyokong lekukan telapak kaki. Untuk mengatasinya menggunakan botol plastik, pijak dan sambil menggulungkan lengkungan telapak kaki tersebut secara perlahan-lahan dan untuk pencegahan sebaiknya sebelum mendaki disarankan berjalan jauh dengan secara bertahap untuk menghindari nyeri pada telapak kaki.
  • Peregangan (stretching)
Peregangan bermanfaat untuk menjaga kelenturan otot dan peregangan juga dapat mengurangi rasa sakit, ngilu atau pegal sehabis mendaki. Dengan melakuan peregangan  dapat melatih otot-otot secara lentur sehingga dapat mengurangi resiko cidera otot pada saat pendakian.

Dan setelah pendakian selesai biasanya juga meninggalkan nyeri-nyeri pada bagian otot-otot tertentu ada baiknya sebagai seorang pendaki gunung melakukan penyembuhan dengan beberapa metode teknik terapi :
  • pemijatan
pemijatan dapat menyembuhkan kejang otot bahkan pembengkakan. Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai macam tehnik pemijatan dan pastikan anda dapat memilih seorang ahli pijat yang benar untuk menghindari cedera-cedera berikutnya yang bakal terjadi disaat melakukan pendakian gunung lainnya.
  • Kompres air dingin atau hangat
Kompres bukan hanya dapat menurunkan panas dalam tubuh atau memar yang diakibatkan aktifitas yang berat. Kompres juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan otot dengan melakukan kompres pada bagian yang cidera secara perlahan. Kompres sangat efektif pada 48 jam setelah terjadinya cedera atau memar pada otot namun respon kemanjuran berbeda-beda pada jenis rasa sakit yang cidera. Misalnya cedera otot berat cara ini mungkin tidak terlalu ampuh sebaiknya anda ditangani oleh tim yang benar-benar ahli dibidangnya.
  • Menarik otot (traction)
Traction merupakan salah satu tehnik peregangan yang efektif untuk cidera otot. Traction biasanya diterapkan pada lengan, jari dan kaki oleh bantuan orang lain. Sebaiknya hati-hati menggunakan teknik ini karena jika tidak, dapat menyebabkan otot robek.
  • Pemilihan obat
Pengobatan berikut ini ditujukan bagi yang mengalami kejang otot atau keseleo. Jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati cidera otot adalah jenis metaxalone (skelaxin), cybobenzaprine (flexeril), orphenadrine (norflex), carisoprodol (soma) dan baclofen (lioresal). Perlu juga diperhatikan menggunakan obat relaksan dapat menyebabkan anda mengantuk sebaiknya istirahatkan badan setelah kembali segar bugar maka kondisi tubuh akan terasa nyaman dan dapat beraktifitas seperti biasa.

Keselamatan pendakian gunung lebih diutamakan dengan tidak mengabaikan hal-hal sepele. Seorang pendaki gunung yang hebat bukanlah pendaki yang berhasil mencapai puncak tetapi adalah seorang pendaki yang kembali dengan selamat serta dapat menginspirasi yang lainnya untuk berjuang dalam keadaan apapun dan sesulit apapun. Selamat mendaki.,,!!! Salam Lestari.,,!!!

5 PENYAKIT GUNUNG YANG BIASA MENYERANG PARA PENDAKI


Penanganan Penyakit Gunung

Kegiatan di gunung merupakan salah satu kegiatan di alam bebas. Masyarakat biasa menyebut dengan pendakian. Pendakian kini bukan lagi sebagai sarana alternatif wisata, namun juga sebagai kegiatan pendidikan bahkan untuk penelitian. Selain tujuan diatas, kegiatan ini juga mempunyai resiko yang cukup tinggi, rentan terjadinya kecelakaan, potensi alam yang menimbulkan bahaya, dan kemungkinan lainnya.
Beberapa penyakit gunung ini bisa dicegah jika kita mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati” sangat tepat untuk kegiatan ini. Dengan mengetahui lebih dini dan tahu cara penanganan jika terjadi resiko, maka akan meminimalisir dampak buruk dari kegiatan pendakian yang memang memiliki tingkat resiko cukup tinggi.
Berikut adalah beberapa kejadian yang dapat diklasifikasikan sebagai penyakit pegunungan (Mountain Sickness) :
  1. HIPOTERMIA
Adalah suatu keadaan dimana suhu jatuh ke dalam suhu dibawah normal. Penyebab terjadinya hipotermia antara lain :
  • Tubuh terendam dalam suhu dibawah titik beku dimana kejadian hipotermia akan cepat berlangsung.
  • Hipotermia akan berlangsung perlahan bila berada/kontak lama dalam lingkungan suhu dingin.
  • Hipotermia lebih mudah terjadi pada seseorang yang kelelahan, kelaparan, ketakutan, tubuh basah, terkena angin dingin, dan kekurangan oksigen pada ketinggian.
Gejala-gelanya :
  • Penurunan suhu tubuh dengan tanda-tanda korban, bila diraba seluruh tubuh terasa dingin dan tampak kelabu dan kebiru-biruan atau pucat
  • Tanda-tanda vital : frekuensi nadi, kuat atau lemahnya denyut nadi tidak normal, begitu juga suhu tubuh dan pernafasannya tidak normal dibandingkan orang normal
  • korban dapat mengalami penurunan kesadaran, mengantuk, mengigau (Linglung) atau tidak sadar.
Penanganannya :
  • Yang harus diperhatikan pertama kali adalah resusitasi ABC, terutama jalan nafas, bila ada henti jantung atau henti nafas segera lakukan RJP.
  • Cegah kehilangan panas, terutama panas tubuh dengan memindahkan korban dari lingkungan dingin. Pada penderita hipotermia ringan biasanya merespon terhadap penghambatan dari luar, dengan melepaskan baju basah dan dingin. Kemudian dipakaikan selimut/jaket yang hangat (bisa juga dengan Sleeping Bag). Dekatkan korban dengan perapian.
  • Berikan korban minuman air gula yang hangat
  • Segera evakuasi sambil memonitor kesadaran umum (kesadaran pernafasan dan denyut jantung)
  1. HIPOGLIKEMI
Adalah keadaan dimana kadar gula dalam darah menjadi rendah disebabkan kekurangan zat gula termasuk cadangan dalam tubuh. Keadaan ini bisa terjadi pada korban yang lama tidak makan atau minum yang mengandung zat gula dalam lingkungan dingin dalam waktu yang cukup lama dengan gejala-gejala :
  • keringat dingin, penglihatan menjadi kabur, kehilangan kemampuan untuk bergerak, kejang, jantung berdebar, cemas, gelisah, bingung bahkan tidak sadar.
Keluhan tersebut akan hilang atau berkurang dengan pemberian zat gula.
Penanganannya :
  • Baringkan korban tanpa bantal
  • Jaga jalan nafas, berikan oksigen bila ada oksigen. Jika terjadi henti jantung dan atau henti nafas lakukan kembali RJP (Resusitasi Jantung Paru) seperti penanganan keadaan umum.
  • Jika korban sadar cepat beri minum atau makanan yang kaya kandungan glukosa (manis, mengandung zat gula/pati)
  • Korban harus tetap diusahakan dalam keadaan sadar, baik itu dengan cara dibangunkan ataupun dengan pemberian rangsangan sakit, hangatkan korban dan secepat mungkin dievakuasi ke instansi kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.
  1. FROSBITE
Suatu proses penurunan suhu tubuh yang disebabkan oleh suhu dingin yang menyebabkan terjadinya kekakuan atau membekunya anggota tubuh. Gejala-gejala ini dapat kita ketahui pada ujung-ujung jari dan kaki menjadi dingin dan kaku, atau pada kuping/telinga kita jika kita merasa begitu dingin. Frosbite ini biasanya menyerang pada petualang alam bebas di medan es/gunung es.
Frosbite dibagi menjadi dua golongan :
  • Frosbite permukaan
Biasanya yang terkena hanya kulit dan lapisan dibawahnya ditandai dengan terasa kerasnya kulit dan berwarna abu-abu putih, terasa sakit lama-kelamaan menghilang.
Penanganannya :
  • Letakkan bagian yang terkena pada anggota tubuh yang lain yang hangat tetapi jangan digosok agar tidak terjadi kematian/kerusakan jaringan.
  • Rendam dengan air hangat, jangan menyentuh tersebut langsung ke benda panas, api, lampu atau batu panas.
  • Beri makanan dan minuman hangat non alkohol dan gerakan bagian yang terkena, sebaiknya makanan dan minuman yang lembut.
  • Frosbite dalam
Yang terkena adalah otot-otot dan tulang ditandai dengan membesarnya bagian yang terkena dan menjadi kaku dan mati rasa.
Penanganannya :
  • Lakukan pencarian seperti pada penanganan frosbite permukaan lakukan terus menerus dengan berurutan.
  1. DEHIDRASI
Adalah kekurangan cairan yang disebabkan oleh kekurangan pemasukan cairan atau pengeluaran cairan yang berlebihan. Keadaan ini dapat terjadi pada orang-orang yang melakukan aktivitas berat dalam waktu yang cukup lama tanpa mengkonsumsi cukup cairan. Dehidrasi juga dapat terjadi pada orang yang menderita diare. Karena orang yang terkena diare, cairannya banyak yang terbuang melalui pencernaan. Bahaya lain dari dehidrasi adalah terganggunya keseimbangan elektrolit tubuh dan dapat menjadi penyakit pada keadaan bahaya lain seperti kram otot. Heat stroke, syok. Dehidrasi jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan kondisi kematian.
Bila ditemukan tanda-tanda dehidrasi pada semua tingkat harus segera dilakukan penanganan karena keadaan ini dapat segera berubah menjadi keadaan yang lebih berat. Penanganan dehidrasi adalah dengan segera menghindarkan korban dari keadaan yang bisa menyebabkan atau memperberat dehidrasi. Kemudian jika korban dalam keadaan sadar segera berikan cairan yang ditambahkan gula sedikit garam (Larutan Garam Gula = LGG), oralite atau minuman sebanyak-banyaknya untuk menggantikan kehilangan cairan. Hati-hati pada orang yang kurang kooperatif atau tidak sadar karena bisa tersedak dan mengakibatkan kondisinya memburuk.
Tanda-tanda dehidrasi sesuai dengan derajatnya :
Gejala KlinikRinganSedangBerat
KesadaranSadarMengantuk/ApatisTidak sadar
NadiAgak cepatCepatSusah teraba
PernafasanNormalAgak CepatLambat
Elastisitas KulitNormalAgak TurunSangat Turun
Selaput Lendir MulutBasahKeringSangat Kering
Rasa Haus+++
Air SeniNormalTurun SedikitTidak Ada

  1. HEAT STROKE
Adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh sengatan panas sebagai akibat kegiatan fisik dilingkungan suhu panas atau cuaca yang sangat panas, sehingga timbul gangguan hebat pada sistem pengaturan suhu tubuh disertai tanda-tanda yang khas yaitu:
  • Kenaikan suhu badan yang tinggi
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran, koma bahkan kematian
Gejala-gejala heatstroke terdiri dari :
  • Gejala Lanjutan : korban menjadi pasif (malas berkomunikasi), muntah yang sangat hebat, suhu tubuh menjadi sangat panas (≥ 45°C), nadi sangat cepat (≥ 160x/menit), pernafasan cepat, kejang pada bagian tubuh tertentu, kulit menjadi merah, panas dan kering.
  • Gejala Kritis : Syok, kesadaran semakin menurun, pupil membesar, kejang pada seluruh tubuh.
Penanganannya :
  • Jaga jalan nafas tetap bebas, pernafasan tetap baik, lakukan RJP jika perlu kecuali gejala heatstroke secara dini, pindahkan ke tempat yang teduh, baringkan korban, longgarkan pakaian dan perlengkapannya.
  • Apabila tidak ada alat pengukur suhu tubuh, kita dapat membandingkan suhu tubuh korban dengan suhu tubuh kita sebagai penolong
  • Dinginkan tubuh korban dengan segera sampai suhu tubuh kira-kira 38.5°C dengan mengompres tengkuk dengan air dingin, dan bila mungkin diberi cukup air minum
  • Keringkan tubuh korban untuk mencegah korban jatuh kedalam keadaan hipotermia.
  • Monitor suhu tubuh setiap 5 menit, jaga korban tetap dalam keadaan sadar.
Catatan :
Jika Heat stroke ini didiamkan akan menyebabkan mati suri, keadaan lebih lanjut dari pingsan dimana fungsi pernafasan menurun dan tidak mencukupi lagi, korban jadi tidak sadar, denyut nadi tidak teraba, dan pernafasan tidak tampak, pupil mata melebar dan ada reaksi terhadap penyinaran, muka pucat kebiru-biruan.
Demikian beberapa penyakit Gunung yang perlu diketahui oleh para pendaki Gunung. Semoga ulasan ini bermanfaat.

10 Tips Survival yang Harus Diketahui Pendaki



Bertualang di alam bebas merupakan hal bagus yang dapat kamu lakukan untuk refreshing pikiran, melatih kekuatan fisik, dan juga mendekatkan diri pada alam. Namun, yang perlu diingat, selain mendatangkan banyak manfaat, bertualang di alam bebas juga punya banyak resiko bahaya yang sewaktu-waktu dapat menyerang. Cuaca ekstrim, tanaman beracun, serangan hewan liar, dan tersesat di hutan adalah beberapa contoh bahaya yang bisa saja datang menghadang.

Untuk itu, kamu perlu tahu 10 tips survival yang bakal menyelamatkan dirimu jika menghadapi bahaya saat beraktivitas di alam bebas.

Beritahu Orang Lain Kemana Kamu akan Pergi

Jika kamu telah punya rencana untuk bertualang dalam waktu dekat, cobalah untuk memberitahukan rencana perjalananmu kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman nongkrong, ataupun tetangga. Beritahukan detail-detail penting mengenai perjalanan yang akan kamu lakukan, seperti destinasi tujuan petualanganmu, kapan kamu berangkat dan kapan akan pulang, apakah kamu pergi sendiri atau bersama kelompok. Dalam kondisi dimana kamu tidak kembali pulang tepat waktu, misal karena alasan cedera atau tersesat, seseorang akan tahu dan segera menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk mengirimkan regu penyelamat. Hal ini mungkin terlihat sepele, namun sangat penting, dan bisa menyelamatkan hidupmu.

Pernah Menonton film 127 hours? Jika pernah, kamu pasti tahu betapa menyesalnya Aaron Rolston yang harus berjuang sendirian menyelamatkan hidupnya, karena pergi bertualang tanpa memberitahu siapapun.

Jangan Melawan Kekuatan Alam

Jangan sekali-kali meremehkan kekuatan alam, sadarilah jika manusia memang lebih sering kalah dari alam raya. Jika suatu waktu kamu telah berencana untuk pergi bertualang, semua persiapan sudah beres dilakukan, namun tiba-tiba ada kabar tentang badai besar atau cuaca buruk di tempat yang akan kamu tuju, jangan ragu untuk menunda perjalananmu. Memaksakan diri bisa berakibat fatal, hargailah keselamatan dirimu dengan lebih baik. Pulang kembali ke rumah bukan berarti kalah, namun sebuah langkah bijak demi keselamatan diri.

Bawa Peralatan Keselamatan

Pastikan peralatan survival seperti pisau saku, kompas, dan peta berada dalam daftar teratas barang bawaanmu. Dan pastikan juga kamu menguasai cara penggunaannya dengan baik dan benar. Jangan lupa juga untuk membawa peralatan P3K, korek api cadangan, serta tambahan air dan makanan. Peralatan survival bakal membantu kamu manakala menghadapi kondisi yang tak diinginkan, seperti tersesat di tengah perjalanan. Peralatan P3K bakal menolongmu saat menghadapi resiko cedera dan kecelakaan, sedangkan tambahan air dan makanan dapat memperpanjang nafas hidupmu manakala harus tertahan di alam bebas untuk waktu yang lebih panjang.

Berhati-hati dengan Hewan Liar

Tak bisa dihindari, saat bertualang di alam bebas, kita bakal bertetangga secara langsung dengan beragam hewan liar. Ingatlah kenapa mereka disebut hewan liar, jangan sekali-kali mencoba mendekati mereka. Serangan dari hewan liar seperti macan tutul, macan kumbang, babi hutan, dan hewan lainnya memang sangat jarang terjadi, namun bukan berarti tak mungkin terjadi. Maka dari itu, berusahalah untuk menghindari kontak dengan hewan-hewan tersebut dengan selalu menjauhi wilayah mereka. Selalu berjalan pada jalur pendakian yang sering digunakan, dan dirikanlah tenda hanya di shelter-shelter yang telah tersedia. Itu merupakan langkah dasar untuk menjauhi ancaman serangan hewan liar.

Tetap Tenang dan Buat Sebuah Rencana

Kepanikan akan sangat mudah datang manakala kamu dan seluruh anggota kelompokmu mulai sadar telah kehilangan arah alias tersesat. Namun kamu perlu ingat baik-baik jika hal penting yang harus dilakukan dalam kondisi seperti itu adalah berusaha untuk tetap tenang. Kepanikan bakal membuat kamu mengambil langkah ceroboh yang bisa menyebabkan kondisi semakin buruk. Hentikan perjalanan, dan cobalah untuk tetap tenang, agar pikiranmu tetap jernih untuk menyusun rencana-rencana agar bisa segera keluar dari situasi tersesat.  Tentukan langkah dengan bijak, apakah akan mencari sumber air terlebih dahulu, atau segera membangun shelter dan membuat api sebagai sinyal untuk mencari pertolongan. Selanjutnya diskusikan setiap rencana dengan baik dan tenang agar secepatnya bisa keluar dari kondisi buruk tersebut.

Usahakan untuk Tetap Terlihat

Kenapa seragam kelompok-kelompok pecinta alam atau tim SAR punya warna-warna yang mencolok? Pastinya agar mereka tetap terlihat saat berkegiatan di alam bebas, sehingga saat kondisi buruk  terjadi, misalnya ada anggota yang tersesat, pencarian korban akan lebih mudah untuk dilakukan. Coba bayangkan jika seorang yang tersesat memakai baju berwarna hitam, atau hijau yang serupa dengan dedaunan, tentu pencarian korban bakal lebih sulit dilakukan. Lalu, jika kamu tersesat di hutan, cobalah untuk menuju ke tempat terbuka yang lebih tinggi –ini penting karena orang seringkali secara reflek pergi ke tempat yang lebih rendah saat tersesat- agar tim penyelamat lebih mudah untuk menemukanmu.

Buat Sinyal atau Tanda untuk Mendapatkan Pertolongan

Mencari pertolongan adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan manakala kondisi buruk datang menghadang, namun tentunya kamu harus memikirkan cara untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan. Jika handphonemu masih punyak cukup daya, cobalah untuk mencari sinyal untuk dapat menghubungi pihak-pihak yang bisa dimintai pertolongan. Kemudian, buatlah api unggun di tempat yang kira-kira bakal terlihat dari kejauhan sebagai penanda posisimu agar memudahkan tim pencari untuk menemukan dimana kamu berada, namun perhatikan juga jangan sampai api yang kamu buat malah menyebabkan kebakaran. Membawa peluit juga sangat disarankan sebagai bantuan lain untuk memberitahukan posisimu. Belajar sandi morse juga bukan ide buruk, itu akan sangat berguna.

Menemukan Sumber Air

Kamu dapat bertahan hidup selama sebulan tanpa makanan, namun hanya 3 hari jika tanpa air. Maka dari itu, jika tiba-tiba petualangan seharimu berubah menjadi petualangan panjang karena tersesat, hal yang paling penting untuk dipikirkan adalah memastikan jumlah persediaan airmu cukup. Untuk itu, kamu perlu menemukan sumber air terdekat dari posisimu saat tersesat. Jika tak menemukan sumber mata air atau sungai, kamu bisa mencoba alternatif mendapatkan air dari pohon pisang, embun di dedaunan, atau tanaman merambat seperti rotan. Mendapatkan air di kawasan hutan tropis cukup mudah dilakukan, kamu hanya harus mempelajari agar tahu cara mendapatkannya. Jika kamu punya penyaring air atau water purifier, akan lebih baik untuk menyaring dulu air yang kamu dapatkan agar lebih higienis dan aman dari penyakit.

Membuat Shelter Sebagai Tempat Berlindung

Jika kamu menyadari bahwa kamu telah tersesat cukup dalam dan butuh waktu cukup lama agar dapat ditemukan tim penyelamat, hal penting lainnya yang harus kamu lakukan adalah membangun shelter sebagai tempat berlindung. Jika kamu membawa tenda, segera dirikan di tempat aman dan nyaman yang telah kamu pilih untuk menunggu bantuan. Jika tak ada tenda, bisa gunakan ponco, jas hujan, atau plastik sampah untuk membuat bivak darurat. Jika tak ada peralatan tersebut, terpaksa kamu harus membuat bivak alam sederhana. Membangun shelter sangat penting dilakukan, agar tubuhmu tetap terlindung dari panas, hujan, dingin, atau serangan hewan.

Jangan Menyerah dan Teruslah Berusaha

Dan terakhir, yang paling penting untuk diingat adalah terus berusaha, motivasi dirimu agar jangan sampai menyerah. Dalam kondisi buruk, mental manusia manapun pastinya bakal mudah turun dan pikiran akan mudah menjadi kacau, namun cobalah untuk mengendalikannya, jangan biarkan emosi yang mengendalikanmu. Beranikan diri untuk membuang rasa takut dan terus berusaha untuk keluar dari situasi buruk yang sedang kamu hadapi.

Hidup itu sangat berharga, seburuk apapun keadaannya, sekecil apapun peluangnya, akan selalu ada harapan untuk selamat yang bisa kamu perjuangkan dengan sekuat tenaga.

- Copyright © wisata indonesia - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -